S |
aya bukannya hendak menuduh mahasiswa sebagai tukang gosip atau juga menunjukan bahwa mahasiswa zaman sekarang hobinya bergosip. Hanya saja saya ingin melukiskan sekilas gambaran mengenai obrolan mahasiswa di pagi hari.
Seperti biasa, sembari menunggu dosen jam pertama datang, kami -para mahasiswa- berkumpul dengan kelompoknya masing-masing, berbicara apa saja. Saya pun mencoba mencuri dengar apa saja sih yang dibicarakan mereka. Ternyata…
Genk perempuan mulai membicarakan kosmetik termahir memutihkan wajah, tas dan dompet merk ter-oke, model baju dan kerudungan yg sedang ‘in’ dan bintang-bintang korean yang menawan hati.
Lalu bagaimana dengan genk laki-lakinya? Mulai membicarakan bagaimana pertandingan sepakbola semalam, membandingkan merk sepatu terkeren yg mereka pakai, memamerkan rokok sesuai dengan selera..
Begitu seterusnya mereka berbincang seru hingga akhirnya datang.
Begitu seterusnya mereka berbincang seru hingga akhirnya datang.
Begitulah sekiranya sekilas gambaran tentang aktivitas mahasiswa yg ada di depan saya. Hal ini jauuuh sekali dengan paradigma saya mengenai ‘mahasiswa’ pada waktu kecil. Kakek saya sering bilang, bahwa mahasiswa adalah kalangan cendikiawan. Akademisi. Segala pemikirannya dikerahkan untuk kepentingan rakyat, untuk Indonesia merdeka. Jauh lebih dalam.. cuma mahasiswa yang mampu berteriak lantang serukan reformasi.
Sekarang, semua seakan memikirkan diri sendiri. Tak terpikirkan bagaimana caranya meredam konflik antar-etnis, antar-keyakinan? bagaimana memperjuangkan nasib kaum buruh? bagaimana menolong adik2 kita yg tak dapat mengenyam pendidikan? bagaimana mengatasi isu global warming? bagaimana membersihkan birokrasi pemerintahan ini dari praktek korupsi? atau yang paling ringan, memikirkan terobosan untuk menyadarkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya..
Zaman memang sudah berubah. Masuknya teknologi dan arus globalisasi pun tak urung membuat kita semakin konsumtif.
Meski begitu, di belahan bumi lain, (untungnya) masih banyak kok yang peduli dgn isu-isu sosial dan politik. Juga masih banyak mahasiswa yang peduli terhadap pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.
Meski begitu, di belahan bumi lain, (untungnya) masih banyak kok yang peduli dgn isu-isu sosial dan politik. Juga masih banyak mahasiswa yang peduli terhadap pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup.
Semoga gosip teman-teman mahasiswa besok pagi.. adalah gosip tentang bagaimana ‘fenomena reaktor nuklir’ yang -katanya- mau dibuat di Indonesia.. atau gosip mengenai semakin banyaknya beasiswa yang diberikan pemerintah pada mahasiswa yang punya semangat juang ‘45 membangun negeri ini.
Amiin..
Amiin..